Tuesday, October 11, 2016

AKUNTANSI BIAYA : PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DAN HPP (SOAL & JAWABAN)

SOAL

PT Sangun adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu. Pada bulan Januari 2016 PT Sangun memproduksi 200 produk dengan harga Rp 100.000/produk.


Diketahui :

  • Pembelian bahan baku Rp 1.000.000
  • Diskon pembelian 10% dari bahan baku
  • Ongkos angkut Rp 100.000
  • Bahan penolong Rp 500.000
  • Biaya gaji per karyawan Rp 500.000/bulan sebanyak 10 orang
  • Biaya Listrik Rp 100.000, biaya penyusutan Rp 200.000, biaya lain-lain Rp 150.000
  • Biaya Administrasi dan Umum Rp 500.000
  • Biaya Pemasaran Rp 500.000
  • Pajak 10%
  • 5% dari penjualan merupakan diskon penjualan.
Data tentang nilai persediaan :
1. Persediaan Bahan Baku (Awal) Rp 1.000.000
    Persediaan Bahan Baku (Akhir) Rp 800.000
2. Persediaan Barang Dalam Proses (Awal) Rp 900.000
    Persediaan Barang Dalam Proses (Akhir) Rp 1.100.000
3. Persediaan Barang Jadi (Awal) Rp 1.500.000
    Persediaan Barang Jadi (Akhir) Rp 1.250.000

Diminta :
1. Hitunglah Biaya Bahan Baku. 
2. Hitunglah Biaya Overhead Pabrik. 
3. Hitunglah Biaya Produksi.
4. Hitunglah Harga Pokok Produksi.
5. Hitunglah Harga Pokok Penjualan.
6. Hitunglah Laba/Rugi yang diterima oleh PT Sangun.

JAWAB


1. Perhitungan biaya bahan baku :

Persediaan bahan baku awal = Rp 1.000.000
Pembelian bahan baku =      1.000.000
Ongkos angkut =         100.000

= Rp 2.100.000
Potongan pembelian =       (100.000)

Pembelian bersih = Rp 2.000.000
Persediaan bahan baku akhir =       (800.000)

Biaya bahan baku = Rp 1.200.000

2. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Bahan penolong = Rp 1.000.000
Biaya listrik =         100.000
Biaya penyusutan =         200.000
Biaya lain-lain =         150.000

BOP = Rp 1.450.000


3. Perhitungan Biaya Produksi
Biaya Bahan Baku = Rp 1.200.000
Biaya Overhead Pabrik = Rp 1.450.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp 5.000.000

Biaya Produksi = Rp 7.650.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung didapat dari (Rp 500.000 X 10)


4. Perhitungan Harga Pokok Produksi
Biaya Produksi = Rp 7.650.000
Persediaan Barang Dalam Proses Awal =         900.000
Persediaan Barang Dalam Proses Akhir =     (1.100.000)

Harga Pokok Produksi = Rp 7.450.000

5. Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Produksi = Rp 7.450.000
Persediaan Barang Jadi Awal =      1.500.000

Barang Tersedia Untuk Dijual = Rp 8.950.000
Persediaan Barang Jadi Akhir =     (1.250.000)

Harga Pokok Penjualan = Rp 7.700.000

6. Perhitungan Laba/Rugi
Penjualan Rp 20.000.000
HPP (7.700.000)

Laba Kotor 12.300.000
Beban :
Beban Adm & Umum 500.000
Beban Pemasaran 500.000
Total Beban (1.000.000)

Laba Sebelum Pajak 11.300.000
Pajak (1.130.000)

Laba Bersih Setelah Pajak Rp 10.170.000

SELESAI..

7 comments:

  1. Gan. Terima kasih info latihan soalnya
    Cuma ada bbrp pertanyaan :
    1. Di soal "Bahan penolong Rp 500.000", dijawaban poin 2.bahan penolong rp.1 juta
    2. Di soal "5% dari penjualan merupakan diskon penjualan", soal tsb tidak mempengaruhi laba rugi atas penjualan yg 20 juta?

    Ditunggu gan jawabannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya ada kesalahan angka aja gan utk yang poin 2 dan disk penjualan harusnya masuk di lap laba rugi sebagai pengurang Penjualan atau pada saat menghitung HPP nya.
      Iseng jawab aja gan

      Delete
  2. Ka gimna kalau persediaan dalam proses awal periodenya tidak diketahui

    ReplyDelete
  3. Akuntansi itu tidak sulit apa yang anda pikirkan ... Untuk membuktikannya kunjungi link ini: akupecintaakuntansi.blogspot.com

    ReplyDelete
  4. Persediaan bahan baku akhir itu dari mana ya?

    ReplyDelete
  5. Itu penjualan Rp 20.000.000 dpt dari mana?? TOLONG jawabannya🙏

    ReplyDelete
  6. munngkin dari 200 produk dikali harga Rp 100.000/produk.... maaf klo salah

    ReplyDelete