CONTOH SOAL AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH (SOAL & JAWABAN)

PT. Sangun adalah nasabah Bank ABC Syariah Cabang T.Karang. Berikut adalah data atas transaksi rekeing giro wadiah pada bulan Maret 2015 :

➣ Tanggal 1 Maret 2015 Saldo = Rp 100.000.000
➣ Tanggal 4 Maret 2015 Setoran Kliring dengan Bank ADIL Syariah = Rp 30.000.000
➣ Tanggal 8 Maret 2015 Penarikan Tunai = Rp 10.000.000
➣ Tanggal 14 Maret 2015 Setoran Tunai = Rp 40.000.000
➣ Tanggal 20 Maret 2015 Penarikan Tunai = Rp 20.000.000
➣ Tanggal 23 Maret 2015 Penarikan Kliring dengan Bank ADIL Syariah = Rp 40.000.000
➣ Tanggal 27 Maret 2015 Penarikan Tunai = Rp 5.000.000
➣ Tanggal 30 Maret 2015 Setoran Tunai = Rp 25.000.000

Data tambahan :

• Total Pendapatan Bank ABC Syariah bulan Maret 2015 adalah Rp 500.000.000
• Pajak yang dikenakan sebesar 20%
• Rekening Tabungan Mudharabah yang dimiliki nasabah, dengan saldo rata-rata harian bulan Maret 2015 sebesar Rp 50.000.000
• Rekening Deposito Mudharabah yang dimiliki nasabah pada tanggal 1 Maret 2015 dengan nominal sebesar Rp 150.000.000 dan jangka waktu 6 bulan.
• Saldo rata-rata harian dan besaran nisbah Bank ABC Syariah bulan Maret 2015 adalah sebagai berikut :

PRODUK DANA	SALDO RATA-RATA	PROSEN DANA	NISBAH BANK : NASABAH
Giro Wadiah	Rp 3.000.000.000	10%	60..40
Tabungan Mudharabah	Rp 8.000.000.000	60%	50..50
Deposito Mudharabah	Rp 5.000.000.000	30%	55..45
TOTAL	Rp 16.000.000.000	100%

AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH UNTUK PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL (SOAL & JAWABAN)

Berikut ini adalah contoh beberapa soal dan jawaban mengenai jurnal dan perhitungan bagi hasil Bank Syariah 

SOAL 1

Diketahui pada tanggal 10 November 2015 bahwa Tn. Reza mempunyai tabungan mudharabah di Bank ADIL Syariah Banten dengan saldo rata-rata sebesar Rp 10.000.000. Perbandingan bagi hasil antara Bank Syariah dengan nasabah 50% : 50%. Saldo rata-rata per bulan diseluruh Bank ADIL Syariah Banten adalah sebesar Rp 10.000.000.000. Pendapatan pada bank ADIL Syariah Banten yang akan didistribusikan untuk dibagi hasil adalah sebesar Rp 900.000.000

Diminta :
1. Buatlah perhitungan nisbah Tn. Reza sebelum dipotong pajak.
2. Buatlah perhitungan nisbah Tn. Reza pada bulan yang bersangkutan setelah dipotong pajak.

JAWAB

AKUNTANSI PERBANKAN TERHADAP VALUTA ASING (SOAL & JAWABAN)

Berikut ini adalah beberapa contoh soal dan jawaban untuk Akuntansi Perbankan :

SOAL 1
Tanggal 11 Januari 2015, Tn. Dhika menukarkan uangnya sebesar $500 kepada Bank ABC. Dengan kurs beli : Rp 10.000 dan kurs jual : Rp 11.000.

Diminta :

1. Berapa uang yang akan diterima Tn. Dhika dalam bentuk rupiah.
2. Buatlah jurnal atas transaksi pembelian Bank Notes.

JAWAB

1. Jumlah uang yang diterima Tn. Dhika : 1.000 x Rp 10.000 = Rp 10.000.000

2. Jurnal atas transaksi pembelian Bank Notes pada tanggal 11 Januari 2015:

METODE PENCATATAN PIUTANG TAK TERTAGIH (SOAL & JAWABAN)

Dalam Akuntansi terdapat 2 metode dalam pencatatan piutang tak tertagih.

Contoh Soal : 

PT Sangun akan menghapus piutang dikarenakan tidak dapat ditagih lagi senilai Rp 5.000.000. Maka ayat jurnal untuk mencatat piutang tersebut dengan Metode Langsung dan Metode Cadangan !

JAWAB

1. Metode Langsung

Pada saat piutang tidak dapat ditagih. Maka ayat jurnalnya adalah sebagai berikut :

Beban Piutang Tak Tertagih        5.000.000

         Piutang                                                     5.000.000

PERHITUNGAN DALAM MENENTUKAN DIVIDEN PER LEMBAR SAHAM UNTUK SAHAM PREFEREN DAN SAHAM BIASA (SOAL & JAWABAN)

SOAL

PT Sangun memiliki 5.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp 50.000 dan berhak untuk mendapatkan dividen tahunan sebesar 6%. Dan memiliki 20.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 20.000.000. Berikut ini adalah jumlah dividen yang akan dibagikan :

Tahun 2010 : 12.000.000
Tahun 2011 : 45.000.000
Tahun 2012 : 60.000.000

Tentukan dividen per lembar saham untuk saham preferen dan saham biasa pada tahun 2010, 2011, dan 2012 !

JAWAB

AKUNTANSI UNTUK DIVIDEN (SOAL & JAWABAN)

Dividen adalah hak pembagian pendapatan kepada pemegang saham perusahaan. Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban perlakuan akuntansi untuk dividen :

Contoh 1 ( Dividen Tunai )

PT Sangun mengumumkan dividen tunai pada tanggal 15 Januari berikut ini :

	Dividen per Lembar Saham	Total Dividen
Saham preferen, nilai nominal Rp 50.000, sebanyak 2.000 lembar saham	4.000	8.000.000
Saham biasa, nilai nominal Rp 7.500, sebanyak 20.000 lembar saham	500	10.000.000
		18.000.000

Tanggal pencatatan terjadi tanggal 1 Februari, dan pembayaran dilakukan tanggal 15 Maret.
Buatlah ayat jurnal yang terkait !

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PELEPASAN DAN PERTUKARAN ASET TETAP (SOAL & JAWABAN)

PELEPASAN ASET
Berikut ini adalah contoh-contoh kasus perlakuan akuntansi terhadap pelepasan aset :

Kasus 1

Sebuah peralatan diperoleh dengan harga Rp 10.000.000, telah habis disusutkan pada akhir tahun fiskal. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat peralatan yang dibuang :

Akumulasi Penyusutan Peralatan        10.000.000                   
                    Peralatan                                               10.000.000

Kasus 2
Pada tanggal 1 Januari 2008, perusahaan membeli sebuah peralatan seharga 5.000.000 dengan estimasi masa kegunaan 5 tahun dan nilai residu 1.000.000 yang disusutkan dengan metode garis lurus. Kemudian pada tanggal 3 April 2010 dijual dengan harga 4.000.000. Buatlah ayat jurnal untuk pelepasan peralatan tersebut :

menghitung akumulasi penyusutan dari tanggal pembelian sampai dengan peralatan dijual :
( 5.000.000 - 1.000.000 ) x 2.25 tahun = 1.800.000
              5 tahun

Kas                                     4.000.000
Akumulasi Penyusutan      1.800.000
             Peralatan                                    5.000.000
             Keuntungan Pelepasan Aset         800.000

METODE PERHITUNGAN PERSEDIAAN FIFO, LIFO, AVERAGE DENGAN SISTEM PERPETUAL (SOAL & JAWABAN)

PT Sangun mencatat persediaan menggunakan sistem perpetual, berikut adalah data persediaan selama bulan Januari 2008 :

Tanggal		Keterangan	Unit	Harga / Unit	Total
Januari	1	Awal	20	2.500	50.000
	5	Beli	10	2.300	23.000
	7	Jual	15	2.600	39.000
	12	Jual	9	2.400	21.600
	15	Beli	7	2.700	18.900
	17	Beli	5	2.550	12.750
	20	Jual	13	2.800	36.400
	23	Beli	10	2.750	27.500
	25	Jual	3	2.850	8.550
	31	Beli	4	2.900	11.600

PERLAKUAN ALOKASI DIFERENSIAL DALAM KERTAS KERJA KONSOLIDASI (SOAL & JAWABAN)

Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban mengenai ; Akuntansi untuk mengalokasikan diferensial dalam kertas kerja konsolidasi.

PT Induk membeli semua saham kepemilikan dari PT Anak pada tanggal 31 Januari 2008. Neraca untuk kedua perusahaan pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut :

POS	PT Induk	PT Anak
Kas dan Piutang Usaha	40.000.000	20.000.000
Persediaan	95.000.000	40.000.000
Tanah	80.000.000	90.000.000
Bangunan dan Peralatan	400.000.000	230.000.000
Investasi pada PT. Anak	290.000.000
Total Debit	905.000.000	380.000.000
Akumulasi Penyusutan	175.000.000	65.000.000
Utang Usaha	60.000.000	15.000.000
Wesel Bayar	100.000.000	50.000.000
Saham Biasa	300.000.000	100.000.000
Saldo Laba	270.000.000	150.000.000
Total Kredit	905.000.000	380.000.000

Semua akun PT Anak mempunyai nilai pasar mendekati nilai buku saat ini. Tetapi untuk bangunan dan peralatan mempunyai nilai pasar senilai 175.000.000

Diminta
A. Buatlah kertas kerja konsolidasi
B. Buatlah neraca konsolidasi

KONSOLIDASI PADA PEMBELIAN SAHAM PENUH DENGAN KASUS DIFERENSIAL KREDIT (SOAL & JAWABAN)

Berikut ini adalah contoh soal dan jawaban mengenai ; Akuntansi untuk mengalokasikan diferensial dalam kertas kerja konsolidasi.

PT Induk membeli semua saham kepemilikan dari PT Anak pada tanggal 31 Januari 2008. Neraca untuk kedua perusahaan pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut :

POS	PT Induk	PT Anak
Kas dan Piutang Usaha	40.000.000	20.000.000
Persediaan	95.000.000	40.000.000
Tanah	80.000.000	90.000.000
Bangunan dan Peralatan	400.000.000	230.000.000
Investasi pada PT. Anak	290.000.000
Total Debit	905.000.000	380.000.000
Akumulasi Penyusutan	175.000.000	65.000.000
Utang Usaha	60.000.000	15.000.000
Wesel Bayar	100.000.000	50.000.000
Saham Biasa	300.000.000	100.000.000
Saldo Laba	270.000.000	150.000.000
Total Kredit	905.000.000	380.000.000

Semua akun PT Anak mempunyai nilai pasar mendekati nilai buku saat ini. Tetapi untuk bangunan dan peralatan mempunyai nilai pasar senilai 175.000.000

Diminta
A. Buatlah kertas kerja konsolidasi
B. Buatlah neraca konsolidasi

KONSOLIDASI DALAM KEPEMILIKAN ANAK PERUSAHAAN YANG KURANG DARI KEPEMILIKAN PENUH (SOAL & JAWABAN)

Berikut ini adalah soal dan jawaban mengenai; Perlakuan Konsolidasi untuk Anak Perusahaan yang Dimiliki Kurang dari Kepemilikan Penuh

Pada tanggal 31 Desember 2008, PT Induk mengakuisisi 80% saham kepemilikan dari PT Anak seharga Rp 120.000.000. Berikut adalah neraca kedua perusahaan pada tanggal akuisisi.

Pos	PT Induk	PT Anak
Kas	20.000.000	10.000.000
Piutang Usaha	35.000.000	15.000.000
Persediaan	90.000.000	20.000.000
Tanah	80.000.000	40.000.000
Bangunan dan Peralatan	150.000.000	60.000.000
Investasi pada PT Anak	120.000.000
Total	495.000.000	145.000.000
Akumulasi Penyusutan	20.000.000	10.000.000
Utang Usaha	65.000.000	25.000.000
Utang Obligasi	200.000.000	30.000.000
Saham Biasa	100.000.000	30.000.000
Saldo Laba	110.000.000	50.000.000
Total	495.000.000	145.000.000

AKUNTANSI BIAYA : PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DAN HPP (SOAL & JAWABAN)

SOAL

PT Sangun adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu. Pada bulan Januari 2016 PT Sangun memproduksi 200 produk dengan harga Rp 100.000/produk.

Diketahui :

• Pembelian bahan baku Rp 1.000.000
• Diskon pembelian 10% dari bahan baku
• Ongkos angkut Rp 100.000
• Bahan penolong Rp 500.000
• Biaya gaji per karyawan Rp 500.000/bulan sebanyak 10 orang
• Biaya Listrik Rp 100.000, biaya penyusutan Rp 200.000, biaya lain-lain Rp 150.000
• Biaya Administrasi dan Umum Rp 500.000
• Biaya Pemasaran Rp 500.000
• Pajak 10%
• 5% dari penjualan merupakan diskon penjualan.

Data tentang nilai persediaan :

1. Persediaan Bahan Baku (Awal) Rp 1.000.000

    Persediaan Bahan Baku (Akhir) Rp 800.000

2. Persediaan Barang Dalam Proses (Awal) Rp 900.000

    Persediaan Barang Dalam Proses (Akhir) Rp 1.100.000

3. Persediaan Barang Jadi (Awal) Rp 1.500.000

    Persediaan Barang Jadi (Akhir) Rp 1.250.000

WESEL BAYAR DAN WESEL TAGIH JANGKA PENDEK (SOAL & JAWABAN)

WESEL BAYAR adalah surat utang yang diterbitkan entitas / perusahaan sebagai guna dalam membayar utang usaha yang telah jatuh tempo atau disebut juga orang yang mempunyai utang. Wesel bayar masuk ke dalam kelompok kewajiban (liabilitas). Apabila lebih 1 tahun masuk ke dalam kewajiban jangka panjang. Jika kurang dari 1 tahun masuk ke dalam kewajiban jangka pendek.

WESEL TAGIH adalah catatan tagihan yang disertai janji tertulis kepada perusahaan lain yang akan membayar sejumlah nominal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atau disebut juga dengan orang yang mempunyai piutang. Wesel tagih ini masuk ke dalam kelompok aktiva. Apabila lebih dari 1 tahun masuk ke dalam piutang jangka panjang. Sedangkan kurang dari 1 tahun masuk ke dalan aktiva lancar.

Untuk lebih jelas simaklah soal dan jawaban di bawah ini :

Pada tanggal 31 Maret PT Yudhis-Coy menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan bunga 15% senilai Rp 10.000.000 kepada PT. XYZ sebagai pembayaran utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp 10.000.000 saat membeli barang dagang secara kredit tanggal 1 Maret. Diketahui Harga Pokok Penjualan adalah Rp 8.000.000

Buatlah jurnal atas transaksi untuk kedua perusahaan tersebut !

JAWAB :

Jurnal untuk PT Yudhis-Coy :

1 Maret	Persediaan	10.000.000
	Utang Usaha		10.000.000
31 Maret	Utang Usaha	10.000.000
	Wesel Bayar		10.000.000
Menerbitkan wesel bayar 60 hari dengan bunga 15%
30 Mei	Wesel Bayar	10.000.000
	Beban Bunga	250.000
	Kas		10.250.000

Perhitungan Beban Bunga = 10.000.000 x 60/360 x 15% = 250.000

Jurnal untuk PT. XYZ :

1 Maret	Piutang Usaha	10.000.000
	Penjualan		10.000.000
	Harga Pokok Penjualan	8.000.000
	Persediaan		8.000.000
31 Maret	Wesel Tagih	10.000.000
	Piutang Usaha		10.000.000
	Menerima Promes / Wesel Tagih
30 Mei	Kas	10.250.000
	Pendapatan Bunga		250.000
	Wesel Tagih		10.000.000
Menerima pelunasan dan bunga yang telah jatuh tempo

SEKIAN..

ALASAN MASUK JURUSAN AKUNTANSI

Pas masih SMA aku masuk ke jurusan IPA lalu ketika akan kuliah berencana untuk masuk ke jurusan Teknik. Aku sangat menyukai teknologi dan termasuk jago dalam berhitung ya bisa dibilang Expert untuk hal hitung-menghitung jadi bisa berkembang dong, kalau aku masuk ke jurusan Teknik. Karena di Teknik itu banyak itung-itungan. Jujur dulu aku ingin sekali masuk jurusan Teknik ke Teknik Elektro atau Teknik Mesin, tapi ada faktor tertentu yang membuatku gak jadi masuk Teknik. Yang pertama adalah karena kuliah di Teknik itu lama takut nanti keburu tua juga. Dan yang kedua adalah kalau kuliahnya lama otomatis bakalan ngabisin banyak biaya untuk keperluan kuliah dan juga bayaran uang semester. Katanya juga susah untuk mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3,00.