Monday, August 22, 2016

Waspadalah Serangan Jantung Mendadak

Masyarakat harus mewaspadai serangan jantung mendadak. Sebab, penyakit ini menduduki peringkat tertinggi penyebab kematian.

“Berdasarkan data Heart Association, serangan jantung mendadak menduduki peringkat tertinggi penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker payudara, dan AIDS,” kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Harapan Kita dr Daniel PL Tobing di Jakarta, pekan lalu.Data menunjukkan, setiap dua menit terdapat satu orang yang mengalami serangan jantung mendadak. Pada usia diatas 35 tahun, sekitar satu dari 1000 orang mengalami serangan jantung mendadak.

Ketika seseorang terlihat terkena serangan jantung mendadak, wajib segera menghubungi 118 atau 119 untuk meminta bantuan darurat medis. Beberapa gejala yang terlihat pada penderia ini, seperti nyeri dada, sesak napas, mual, muntah, keringat dingin, lemah dan pingsan.
“Sembari menunggu ambulans datang. Berikanlah pertolongan bantuan hidup dasar untuk membantu sirkulasi dan pernapasan yang cukup sampai serangan jantung teratasi,” ujarnya.

Berikut cara pertolongan bantuan hidup dasar :


  • Membuka saluran pernafasan

Cara membuka saluran pernafasan pada korban serangan jantung mendadak adalah dengan menekuk kepala korban ke belakang sejauh mungkin, posisi telentang kadang-kadang sudah cukup menolong karena sumbatan anatomis akibat lidah jatuh ke belakang dapat dihilangkan. Kepala harus dipertahankan dalam posisi ini. 
  • Pernafasan

Memberikan bantuan pernafasan bisa dilakukan dengan cara melakukan pernafasan mulut ke mulut. Menutup hidung korban (dengan tangan) sambil menekan dahi korban ke belakang. Penolong menghirup nafas dalam-dalam lalu meniupkan udara ke dalam mulut korban dengan kuat.
  • Sirkulasi Buatan

Sirkulasi Buatan sering disebut juga dengan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). Yaitu dengan melakukan pijatan jantung luar karena sebagian besar jantung terletak diantara tulang dada dan tulang punggung sehingga penekanan dari luar dapat menyebabkan terjadinya efek pompa pada jantung. Tujuannya adalah untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup dan juga menyelaraskan jantung.

No comments:

Post a Comment