Dapat dikatakan bahwa karakteristik susu kambing agak berbeda dengan susu sapi ataupun susu kuda. Kandungan Protein dan Whey Protein nya sedikit lebih tinggi. Sedikit informasi bahwa Whey Protein biasa dikonsumsi oleh atlet, binaragawan, instruktur fitnes untuk menjaga otot-otot tubuh. Kandungan P (Phospor) dan Fe (zat besi) pada susu kambing juga relatif tinggi. Susu kambing memiliki daya cerna yang tinggi. Ini merupakan karakteristik dari pangan hewani secara umum. Selain itu, susu kambing mempunyai tingkat keasaman yang khas dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.
Susu kambing sudah dimanfaatkan sejak ribuan tahun yang lalu. Ratu Mesir, Cleopatra konon sering mandi dengan susu kambing untuk memelihara kecantikannya. Menurut riset Balai Penelitian Ternak Bogor, kandungan vitamin yang terdapat pada setiap 100 gram susu kambing adalah vitamin A 185 IU, vitamin B1 0,04 mg, vitamin B2 0,04 mg, niasin 0,3 mg, dan vitamin B12 0,07 mg.
Susu kambing dilaporkan telah banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi ataupun bahan tambahan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi. Sekitar 40% pasien yang alergi terhadap protein susu sapi memiliki respon yang baik terhadap susu kambing. Pasien tersebut kemungkinan besar sensitif terhadap lactoglobulin yang terkandung pada susu sapi tertentu. Susu kambing sangat potensial untuk perbaikan nutrisi karena tidak memiliki masalah lactose intolerance (kepekaan terhadap laktosa penyebab diare bagi yang tidak biasa minum susu).
Perbedaan mencolok antara susu kambing dan susu sapi adalah kandungan asam lemak berantai pendek dan sedang (C4:0 – C12:0) pada susu kambing lebih banyak ketimbang susu sapi. Perbedaan ini diduga menyebabkan susu kambing lebih mudah dicerna. Ukuran butiran lemak susu kambing lebih kecil jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu lainnya. Sebagai gambaran ukuran butiran lemak susu kambing, sapi, kerbau, berturut-turut adalah 3,49 ; 4,55 ; dan 5,92 mm.
Dari hasil penelitian Mack pada tahun 1953 disimpulkan bahwa kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki bobot badan, mineralisasi kerangka, kepadatan tulang, vitamin A plasma darah, kalsium, tiamin, riboflavin, niacin, dan konsentrasi hemoglobin yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi. Di samping itu, susu kambing memiliki kapasitas bufer yang lebih baik sehingga bermanfaat bagi penderita gangguan pencernaan. Kandungan asam folat dan vitamin B12 yang rendah merupakan kelemahan pada susu kambing. Selain kelemahan ini, susu kambing dapat dikatakan merupakan makanan yang sempurna.
No comments:
Post a Comment